LIBRARY AND INFORMATION

Lagi galau? kalo saya iya *sering amat ya* bukan galau karena masih *ehemm* jomblo, bukan juga  galau karena belum bisa ngelupain mantan, bukan pula galau karena gebetan diambil orang, apalagi galau karena cinta lama yang masih belum tersampaiakan. *baru baca paragraf pertama pasti udah langsung bad feeling*

Terus kenapa? *teriak pake toa*. saat ini cuma satu masalah yang membuat galau saya berkepanjangan yaitu *pake backsound serem*
GALAU MILIH UNIVERSITAS. tuhh galau yang satu itu kayanya lagi jadi trend sebagian anak muda jaman sekarang khususnya saya. kenapa bisa galau? bukan karena bingung milih universitas yang bagus, tahu sendirikan di Indonesia banyak banget universitas yang oke. tapi pangkal masalahnya adalah karena ketakutan yang muncul untuk bersaing dengan orang-orang pintar diluar sana (baca: takut gagal).

Ketakutan tentang hal yang satu itu, menimbulkan perdebatan yang panjang antara hati yang selalu menuntun pada keinginan dan otak yang selalu mengajak berpikir rasional.
Hati berkata," Jangan takut, pilih saja universitas yang kamu mau, sekalipun sulit tapi ini demi cita-cita."
Otak pun menjawab," Pertimbangkan juga kemampuan, diluar sana bukan cuma kamu yang berharap bisa jadi mahasiswa disana. Lihat peluang, jangan sia-siakan kesempatan hanya demi mengejar sesuatu yang masih belum pasti."
Hati tak mau kalah, dia pun kembali berkata,"Jangan jadi pengecut, hadapi apapun itu, kita tidak akan tahu hasilnya jika belum mencobanya."
Otak tetap bertahan pada pendiriannya,"Oke lah kalo pas nyoba hasilnya sesuai keinginan, nah kalo melenceng dari sasaran, ujung-ujungnya galau juga kan?"
Hati kembali mengeluarkan argumennya," Cita-cita ada untuk diperjuangkan, bukan untuk dikubur dan dilenyapkan. Segalanya butuh proses dan itu tidak selamanya mudah."

Sebenarnya otak masih ingin menjawab dan menjelaskan pendapatnya, tapi saya sudah tidak sanggup mendengar perdebatan mereka. Akhirnya semua itu berakhir di atas sajadah, biarlah Allah yang pilihkan jalan yang terbaik untuk saya, dimanapun itu.

Semoga saya dan kita semua yang saat ini sedang memperjuangkan cita-citanya, bisa secepatnya tersenyum manis menyambut kesuksesan yang sudah lama dinanti. Juga untuk semua pejuang SBMPTN (termasuk saya) semoga kita bisa diterima di universitas terbaik yang kita inginkan. Aamiin.