Siapa Ervina?

 
Perkenalkan, saya Ervina. Manusia seperti layakanya kamu, dia dan mereka. Biasa dipanggil Er (Er bukan R), Vin, Evin, dan  terkadang Vina [tapi sejatinya saya tidak begitu suka dengan panggilan yang terakhir, karena ada sepercik kenangan yang tidak begitu indah terkait dengan panggilan itu].
Suka banget nulis di blog [asalkan ada waktu luang dan tahu yang mau ditulisinnya apa], saya juga suka nulis di buku catetan kuliah [kalo mode mahasiswa rajinnya lagi ON], nulis di buku punya temen [kalo lagi kelebihan energi buat ngisengin temen], nulis di dinding kamar, dan bahkan terkadang nulis di lantai [dua kegitan terakhir dilakukan tanpa ada maksud melakukan vandalisme tapi hanya sebatas menuangkan keindahan pikiran lewat coretan -- apa sih?]. Masalah isi tulisannya apa, nggak penting, yang penting adalah meninggalkan jejak bahwa pernah ada kehidupan di tempat itu. Karena seperti kata seseorang [ga disebutin namanya, takut salah nulis -- bahaya] menulis itu bisa membuat panjang umur, dan dengan menulis tanpa disadari kamu sedang megendapkan waktu.


Selain menulis, saya adalah spesies manusia yang suka baca. Mulai dari baca novel, baca koran, baca majalah, baca tulisan di blog orang, baca status orang di sosial media, sampe baca tulisan orang yang iseng curhat di uang pecahan 2000-an [serius, yang terakhir pernah kejadian, ada yang curhat di uang 2000-an, abis diputusin gitu katanya, terus nyebar nomor handphone -- hebat!].
Saya tidak suka gelap, tapi saya suka langit malam. Saya tidak suka kucing (karena lebih terlihat seperti bola bulu hidup), tapi saya suka Patrick walaupun bodoh tapi tetap lucu dan menggemaskan dengan tubuh berwarna pink yang dibalut kolor ijo tanpa baju [meskipun bodoh, tapi patrick adalah makhluk yang sangat kuat, walaupun kemana-mana gak pake baju, tapi dia gak pernah masuk angin -- salut!]. Iya, begitulah Patrick. Saya juga tidak suka ulat bulu, tapi saya suka nonton larva, tau kan? iya, cerita tentang dua ekor larva. Larva yang besar warnanya kuning, kalo yang kecil warnanya merah. Yang satu licik, dan yang satunya lagi bodoh. Perlu dicatat dan perlu diingat bahwa Ervina tidak sama dengan Patric tidak sama dengan Larva, kami adalah spesies yang berbeda. Tapi kami sama-sama lapar kalo nggak makan. Iya gitu?

  
Ini Patrick

Ini Larva

Sampai pada detik ini, saya masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu universitas di Bandung, upss typo, Jatinangor maksudnya. Iya, Jatinangor. Jangan tanya dimana Jatinagor berada, tapi yang jelas cukup jauh kalo dari Bekasi. Sebagai mahasiswa yang sekedar tinggal menumpang di kosan punya orang (dengan ketentuan membayar sejumlah uang untuk sewa setahun), Saya sangatlah berterima kasih kepada Jatinangor yang telah sudi menyediakan tempat untuk bernaung dan berpijak. Sungguh Jatinangor tidak akan terlupakan, salah satu tempat yang telah menjadi bagian dari hidup saya (menempati posisi ke-2 setelah tanah kelahiran tercinta). Semoga Jatinangor senantiasa aman, tentram serta terbebas dari kemacetan dan banjir.

Pertama kali Saya menulis di blog sekitar bulan November 2010, semua berawal sejak negara api menyerang. Apa kabar Aang, Katara, Sokka dan Toph? Sudahkah kalian hidup bahagia setelah mengalahkan Raja Api? Lalu bagaimana dengan pangeran Zuko dan Azula? Dimana mereka berdua sekarang? Atau kalian sedang bersama-sama terbang dengan mengendarai Appa? Oh iya, hampir saya melupakan Momo, apa kabar dia? tentu saja, saat ini Momo pasti sedang bersama kalian juga.

Keluarga besar Avatar

Lupakan tulisan saya pada paragraf sebelumnya. Memang begitulah, percaya atau tidak saya pernah bercita-cita ingin menjadi avatar yang bisa mengendalikan empat elemen. Bodoh ya? maklumi saja, dulu saya masih anak-anak. Sekarang saya sedang mencoba untuk menjadi manusia dewasa, walaupun tidak mudah karena menjadi dewasa terkadang memaksa kita untuk membuang imajinasi yang sebenarnya indah. Dituntut untuk mejadi makhluk realistis yang selalu berkaca pada kenyataan. Tuhh kan, jadi curhat. Jangan aneh, karena memang awal saya ngeblog adalah sejak dorongan untuk memuntahkan isi hati sudah tidak dapat dibendung lagi, ya jadi demikianlah adanya.

Tapi dibalik itu semua, ada seseorang yang menjadi salah satu ispirasi saya pada saat awal berkenalan dengan dunia blog hingga saat ini. Siapa dia? Bukan Wiro Sableng, bukan. Dia adalah Raditya Dika. Sampai pada detik ini saya masih sangat, sangat menyukai manusia yang satu ini. Kenapa suka Radit? pertanyaan yang sering kali mampir ditelinga, dan jawabannya adalah karena dia adalah Raditya Dika, kalo jawabannya gak nyambung gak usah protes.

Jadi demikianlah perkenalan kita kali ini. Jangan lupa kalo ketemu sapa aja ya, itupun kalo kenal, kalo gak kenal gapapa, semoga suatu hari nanti kita aka diperkenalkan Tuhan. Apaan sih Er?


1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus